jagongpress

Just another WordPress.com weblog

Konversi tahun… antara hijriah dan masehi…. December 25, 2008

Filed under: curhat — jagong @ 4:46 pm

Persamaan berikut akan mengubah tahun dari masehi ke hijriyah ataupun sebaliknya. Meskipun begitu hasilnya kemungkinan juga tidak selalu tepat… hasilnya akan menunjukkan hanya tahun dimana tahun penaggalan lainnya dimulai.

Tahun Masehi = [(32 x tahun hijriyah) ÷ 33] + 622
Tahun Hijriyah = [(tahun masehi -622) x 33] ÷ 32

Atau lebih mudah memakai kalkulator di

 

SEminggu dua tahun baru…… membandingkan Kalender berdasar bulan dan matahari….

Filed under: curhat — jagong @ 4:40 pm

“It’s he who made the sun to be a shinning glory, and the moon to be a light (of beauty), and measured out stages for her, that you might not know the number of years and the count (of time)”
–Al Quran Surat Yunus Ayat 5.

Uwh sebentar lagi tahun baru…. 2 tahun baru yang hampir bersamaan…. Tahun baru hijriah dan Masehi…. Ehm peristiwa yang langka lho 2 tahun baru bersamaan mungkin hanya sekali dalam seumur hidup kita…. Hehe mencoba menulis sesuatu sambil melatih kemampuan menulis ah…. MUngkin diantara pembaca semua sudah mengetahui banyak tentang latar belakang adanya dua model penanggalan tersebut. Tulisan ini akan mencoba membahas tentang asal usulnya)*….

1. Penanggalan hijriyah…
Tahun 638 M, enam tahun setelah meninggalnya Rasulullah SAW, kalifah Umar menetapkan pentingnya penanggalan yang khusus untuk kaum muslim. Wilayah-wilayah yang diduduki para tentara Islam memiliki penaggalan yang berbeda-beda. Mesir berbeda dengan Syria dan Persia. Syria menggunakan kalender Julian , mesir Coptik. Meski semuanya berdasar matahari sama-sama setahunyya 365 hari, beberapa memiliki perbedaan .
Jauh sebelum lahirnya Islam di tanah Arab berbagai macam sistem pengukuran waktu telah digunakan. Di Arab selatan banyak kalender berdasarkan bulan. Ketika perkembngan Islam mulai kaum Himyar menggunkan penanggalan Julian. Di Arab tengah penanggalan didasarkan pada keadaan bintang relatif terhadap horizon ketika waktu terbit dan terbenamnya matahari. Hasilnya memberikan keadaan bulan yang selalu diamati. Penanggalan ini terus digunakan samapai jaman penanggalan Islam.
Ada banyak alasan khalifah Umar RA menghendaki penanggalan bulan. DI Al Quran QS 10 Ayat 5 menetapkan waktu dapat diamati dengan bulan. Tidak hanya itu, penanggalan yang digunakan oleh bangsa Persia, Syria dan Mesir identik dengan agama dan kebudayaan lain. Ditetapkan berdasar bulan dengan jumlah bulan 12, setiap bulan 29 atau 30 hari.
Total setahun 354 hari, 11 hari lebih sedikit daripada penanggalan berdasar matahari. Umar menetapkan penanggalan baru ini kalender “Hijriyah”, untuk memberikan semangat perubahan kepada umat muslim dengan penanggalan baru, seperti perubahan ketika Rasulullah SAW berpindah dari Makkah ke Madinah bersama para sahabat-sahabat dan seluruh ummat muslim. Waktu penetapannya 1 Muharram yaitu ditetapkannya penanggalan hijriyah ini adalah tahun baru dalam penanggalan hijriyah.

2. Penanggalan Gregorian….
Awal penanggalan ini pada jaman Imperium Roma adalah berdasar bulan, terdiri dari 355 hari terbagi menjadi 12 bulan yang dimulai dari 1 januari. Untuk menjaga lebih atau kurangnya diubah dengan tahun berdasar matahari, 1 bulan ditambahkan setiap dua tahun. Sistemnya sangat komplek. Dan kesalahan kumulatifnya terjadi pada musimnya. Tahun 44SM ada tiga bulan yang keluar dari aturan, Raja Julius Caesar mengubahnya. Dengan ahli bintang Yunanai di kota Iskandariyah dia menetapkan satu hari ditambahkan ke bulan february setiap empat tahun sekali, penanggalan didasarkan pada keadaan matahari dengan jumlah hari setahunnya 365,2422 hari. Kalender Julian ini digunakan di Eropa sampai Tahun 1582.
Penanggalan Julian terlalau lama 11 menit, 14 detik. Mulai awal abad keenambelas untuk menghilangkan akumulasi kesalahan waktu diturunkan pada Maret tanggal 11 menjadi 21 dan di 1582 paus Gregory XII memutuskan Selasa, 4 Oktober 1582 diikuti Jumat 15 Oktober 1582. Banayak negaRa Katolik memakai kalender ”Gregorian” yang baru tetapi tidak diadopsi di Inggris dan Amerika sampai abad ke-18. Sekarang penaggalan tersebut digunakan di sebagian besar bagian di dunia. Tahun Gregorian lebih 25,96 detik setiap tahun matahari, suatu saat akan ada tambahan hari untuk kalkulasi kesalahannya yaitu di tahun 4909. (wahhh ada hari tambahannya…..!!!!)

Itulah sedikit tulisan tentang kedua metode penanggalan yang akan memulai tahun yang hampir bersamaan minggu depan… dalam satu minggu ada dua tahun baru…. Sekali seumur hidup mungkin hehehe…. Dah tahu semuanya tho tentang asal-usulnya… ???? tapi… 1 Suro??? Penanggalan jawa emang mengadopsi dari penanggalan Arab alias penanggalan hijriyah, jadi penanggalan Jawa hampir sama dengan penggalan hijriyah, tinggal ganti nama bulannya….. Perlu diketahui penanggalan Jawa ditetapkan pada masa kerajaan Mataram Islam di Yogyakarta diperintah oleh Sultan Agung…. Dirombak-rombak oleh para penguasa dan ahli pikir keraton baik dari Yogyakarta maupun Solo…. Gitu deh..

)*sumber isi terjemahan dari artikel majalah Saudi Aramco World yang ditulis oleh Sejarawan Paul Lunde (paullunde@hotmail.com)